https://dev.kalibra.or.id/jip/issue/feed Jurnal Inen Paer (JIP) 2025-09-03T03:28:01+08:00 Dr. Ahmad Fauzan, S.Th.I., M.A ahmadfauzan81ak@gmail.com Open Journal Systems <p><span class="value">Jurnal Inen Paer terbit dua kali setahun, pada bulan Juni dan Desember. Jurnal Inen Paer diterbitkan oleh pusat studi kebudayaan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat. Jurnal ini memuat kajian-kajian sosiologi, antropologi, kebudayaan, pendidikan, ekonomi, agama, arkeologi, sastra, dan politik. Jurnal ini bisa diakses secara terbuka yang berarti bahwa semua konten yang tersedia bebas diakses tanpa biaya, baik kepada pengguna atau pada lembaganya. Pengguna yang diizinkan untuk membaca, mendownload, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau mensitasi ke teks lengkap dari artikel tidak harus meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis. </span></p> https://dev.kalibra.or.id/jip/article/view/617 EKSPRESI METAFORIS PADA BETANDAQ BAU NYALE LOMBOK TENGAH 2025-08-22T07:45:50+08:00 Ema septiani emaseptiani24@gmail.com <p>Pulau Lombok adalah salah satu pulau yang didiami oleh suku bangsa Sasak dan tentunya memiliki kekayaan tradisi dan budaya yang bervariasi di setiap daerah. Salah satunya adalah tradisi <em>betandaq </em>yang terdapat di Kabupaten Lombok Tengah, Kecamatan Pujut. Tradisi <em>betandaq </em>merupakan tradisi lisan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk menggambarkan maksud yang ingin disampaikan. Bahasa yang digunakan dalam <em>tandaq </em>tidak menggunakan makna bahasa secara langsung tetapi menggunakan bahasa kiasan. Sehingga, penelitian ini sangat perlu untuk dilakukakan guna mengungkap makna metaforis yang terdapat pada <em>tandaq bau nyale </em>dengan menggunakan pendekatan penelitian emik. Teknik yang dilakukaan dalam mengumpulkan data adalah dengan teknik wawancara mendalam dengan narasumber yang berkaitan dengan objek penelitian. Data yang didapatkan berupa informasi yang berwujud rekaman contoh lantunan <em>tandaq baunyale</em>, catatan-catatan dan gambar&nbsp; yang kemudian dianalisis sesuai dengan data hasil penelitian. Hasil akhir penelitian ini berupa konstruksi makna-makna metaforis yang terdapat dalam <em>tandaq bau nyale.</em></p> 2025-06-30T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://dev.kalibra.or.id/jip/article/view/969 PEMIKIRAN HADITS HADHRATUSY SYEIKH KH. M. HASYIM ASY’ARI 2025-08-22T07:45:50+08:00 Bejo Mujoko bejomujoko04@gmail.com Dadah Sa’adah dadah@uinsgd.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Hadhratusy Syeikh KH. M. Hasyim Asy’ari dalam bidang hadits dan kontribusinya terhadap pengembangan pendidikan dan praktik Islam di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali cara pemikiran KH. Hasyim Asy'ari dalam menjembatani ajaran hadits dengan realitas sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran beliau memberikan dampak signifikan dalam mencetak generasi ulama yang tidak hanya menguasai ilmu hadits secara mendalam, tetapi juga mampu mengaplikasikan ajaran tersebut dalam kehidupan sosial. KH. Hasyim Asy'ari menekankan pentingnya maqashid al-syari'ah dan hikmat al-tasyri' dalam penetapan hukum yang bersumber dari hadits, dengan mempertimbangkan konteks sosial dan tujuan yang terkandung di dalamnya. Pemikiran ini memperlihatkan bahwa hadits bukan hanya sebagai pedoman hukum, tetapi juga sebagai alat untuk menciptakan perubahan sosial yang adil dan bermartabat. Warisan pemikiran beliau terus memberikan inspirasi dan relevansi dalam menghadapi tantangan sosial dan moral di era modern, menjadikan hadits sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pemikiran KH. Hasyim Asy’ari tetap memberi kontribusi besar terhadap perkembangan pendidikan Islam di Indonesia hingga saat ini.</p> <p>Kata Kunci: Pemikiran Hadits, KH. M. Hasyim Asy'ari, Pendidikan Islam, Maqashid al-Syari'ah, Hikmat al-Tasyri', Hukum Islam, Konteks Sosial, Pengembangan Pendidikan</p> <p>&nbsp;</p> 2025-06-20T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://dev.kalibra.or.id/jip/article/view/963 ANALISIS MANAJEMEN MODAL KERJA DALAM PENDIDIKAN DI MI BAHRUL ULUM RANGKAP II KUTA 2025-08-22T07:45:51+08:00 Mahendra Saputra mahendrasaputra439@gmail.com <p>Hasil yang serupa ditemukan pada penelitian lain yang menemukan bahwa kenaikan return on assets (ROA) sebagai salah satu parameter profitabilitas bisnis dikendalikan oleh pengurangan pada siklus DSI dan CCC dan perpanjangan siklus pada DSO dan DPO (Golaz Z, 2020). Dari beberapa hasil penemuan terdahulu yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa memperpendek siklus pada manajemen modal kerja memiliki dampak yang baik untuk profitabilitas perusahaan. Dalam hal ini, peneliti dapat dapat melihat bahwasanya manajment keuangan sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sebuah Lembaga organisasi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang peneliti lakukan tentang Analisis Modal Kerja dalam Lembaga Pendidikan di Mi Bahrul Ulum Rangkap II Kuta.</p> 2025-06-30T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://dev.kalibra.or.id/jip/article/view/1270 TAFSIR DAKWAH QURAISH SHIHAB DAN GUS BAHA’ (Studi Ayat 108 Surat al-An’am) 2025-08-22T07:45:51+08:00 Abdul Halim halim@uinsby.ac.id <p>Penelitian ini mengkaji Ayat 108 Surat al-An'm dalam al-Quran menjelaskan tentang larangan mengumpat tuhan dalam agama lain, karena umat agama lain akan balik mengumpat tuhan agama Islam. Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah (Tuhan agama Islam) telah menjadikan orang-orang non-muslim itu bangga dengan amal perbuatan mereka sendiri, dan akan kembali ke Tuhan setelah kematian nanti. Saat itulah Allah akan memberitahu mereka apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia. Dua tokoh intelektual muslim berpengaruh di Indonesia, Muhammad Bahauddin Nursalim (Gus Baha') dan Muhammad Quraish Shihab (MQS), memiliki interpretasi masing-masing terhadap ayat al-Quran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan tafsir hermenutik, dan menggunakan teori dakwa Islam sebagai pisau analisanya. Jenis penelitian ini penelitian kepustakan, dan sumber datanya diambil dari buku, jurnal, majalan, artikel populer, ceramah di media massa dan sumber kepustakaan lainnya. Penelitian ini menemukan; pertama, Gus Baha' menggunakan pendekatan konflik peradaban dalam memahami ayat al-Quran di atas, sementara Quraish Shihab lebih condong pada paradigma moralis. Kedua, Gus Baha' menggunakan peta geopolitik dalam memahami ayat tersebut, sementara Quraish Shihab memahaminya dari perspektif kebenaran versus dan kekuatan Islam. Ketiga, Gus Baha' dan Quraish Shihab sama dalam memasukkan logika hukum 'timbal-balik' dan konsekuensi negatif cacian yang dapat menjauhkan umat non-muslim. Temuan dalam penelitian ini berkontribusi pada kajian tafsir dakwah Islam, terutama prinsip-prinsip konflik, geopolitik, dan morilitas yang harus digunakan dalam memahami al-Quran dan dalma berdakwah.</p> 2025-06-14T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://dev.kalibra.or.id/jip/article/view/1330 IMPLIKASI TRADISI NYONGKOLAN TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN POLA INTERAKSI MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah) 2025-08-22T07:45:51+08:00 Nurhasanah Nurhasanah hasanahnur09@gmail.com <p>Tradisi Nyongkolan adalah salah satu warisan budaya Sasak yang masih dilestarikan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh tradisi Nyongkolan terhadap pola interaksi sosial masyarakat di Desa Pengadang.&nbsp; Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melibatkan observasi lapangan dan wawancara dengan warga setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nyongkolan memiliki dampak positif dalam mempererat silaturahmi antarindividu dan keluarga, melestarikan nilai budaya, serta membangun solidaritas sosial lintas generasi. Namun, tradisi ini juga menghadapi tantangan berupa konflik sosial, kerusuhan, serta praktik yang bertentangan dengan norma masyarakat, seperti kenakalan remaja dan tindakan kriminalitas selama prosesi berlangsung. Generasi muda cenderung melihat tradisi ini sebagai hiburan, sedangkan generasi tua memaknainya sebagai penghormatan kepada adat istiadat.&nbsp; Penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi Nyongkolan tetap relevan sebagai wadah interaksi sosial masyarakat, namun memerlukan upaya adaptasi untuk mengatasi berbagai tantangan akibat modernisasi. Pelestarian tradisi ini membutuhkan pendekatan inklusif dan edukatif, agar tetap dapat memperkuat identitas budaya masyarakat Desa Pengadang tanpa menimbulkan permasalahan sosial baru.</p> 2025-06-22T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://dev.kalibra.or.id/jip/article/view/1352 PELUANG PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN UMKM PANGAN DAN PENGUATAN EKONOMI KERAKYATAN 2025-08-24T12:56:34+08:00 Yuni Nurlaili yunicampurdarat@gmail.com <p>Program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah sebagai bagian dari agenda perlindungan sosial dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, menyimpan potensi besar dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pangan serta penguatan ekonomi kerakyatan. Artikel ini membahas peluang strategis dari program tersebut, khususnya dalam menciptakan permintaan tetap (captive market) bagi UMKM pangan lokal, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan sirkulasi ekonomi domestik berbasis komunitas. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, analisis dilakukan melalui studi literatur dan kebijakan, serta pembelajaran dari program serupa di beberapa negara seperti India dan Brasil. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program makan bergizi gratis dapat menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan, asalkan didukung oleh regulasi afirmatif, standar kualitas pangan yang terjangkau, serta kemitraan yang adil antara pelaku usaha kecil dan penyelenggara program. Selain itu, pemberdayaan UMKM sebagai penyedia makanan sehat juga sejalan dengan misi pengentasan kemiskinan dan penguatan kedaulatan pangan. Oleh karena itu, perlu perancangan kebijakan terpadu yang mengintegrasikan aspek gizi, produksi pangan lokal, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Artikel ini merekomendasikan agar program makan bergizi gratis tidak hanya dilihat sebagai intervensi sosial, tetapi juga sebagai pendorong transformasi ekonomi berbasis kerakyatan.</p> 2025-06-24T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://dev.kalibra.or.id/jip/article/view/1361 KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA: DAMPAKNYA PADA KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI WARGA EBUNUT KUTA 2025-09-03T02:30:25+08:00 Sirajul Athar atharsirajul22@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memperdalam dan lebih banyak mengetahui mengenai dampak sosial dari pembangunan KEK mandalika di Dusun Ebunut. 2) mengetahui dampak pembangunan kek mandalika terhadap ekonomi dari masyarakat di Dusun Ebunut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif, adapun sumber -sumber data yang diperoleh ini dari masyarakat Dusun Ebunut yang masih menetap di kawasan lingkar mandalika dan masyarakat Dusun Ebunut yang sudah di relokasi, sebagai memperkuat hasil penilitian ini melibatkan komunitas/organisasi grakan seperti Aliansi Gerakan Reforma Agraria Nusa Tenggara Barat, Asli Mandalika dan sebagainya. Adapun hasil penilitian ini yang menunjukkan bahwa adanya pembangunan KEK Mandalika ini sangat berpengaruh kepada masyarakat di lingkar kawasan ini, terkhusus yang ada di dalam kawasan Dusun Ebunut ini, Dusun Ebunut dulunya berada di dalam ring 1 di tengah – tengah jalur lintasan sirkuit motor gp, oleh sebab itu tidak bisa di pungkiri adanya pembangunan ini melahirkan dampak sosial dan juga ekonomi bagi masyarakat lingkar mandalika terkhusus yang berada di kawasan Dusun Ebunut ini. Dampak sosial seperti mengikisnya budaya gotong royong dan masyarakat yang diambang kemiskinan, dampak ekonomi yang dihasilkan berupa kuranganya penghasilan dari masyarakat dikarenakan sedikit peluang kerja modern ditengah masyarakat tidak memiliki keterampilan, masyarakat yang bergantung kepada peternakan, nelayan, dan juga pertanian kini sedikit demi sedikit memudar, walaupun masyarakat di dusun ini mencoba untuk melawan dengan cara membuka lahan untuk bertani demi kebutuhan sehari-hari.</p> 2025-06-02T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://dev.kalibra.or.id/jip/article/view/1360 GELAR MENAK DALAM PERSPEKTIF BARU: REINTERPRETASI STATUS KEBANGSAWANAN SASAK OLEH KOMUNITAS PERKOTAAN DI KELURAHAN BABAKAN, MATARAM 2025-09-03T03:28:01+08:00 Adam Fiqri fiqriadam@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana masyarakat urban di Kelurahan Babakan, Kota Mataram (Baik penyandang gelar maupun non-penyandang gelar) memaknai gelar bangsawan menak di era modernitas? 2. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pemaknaan ulang gelar menak?. Teknik yang dilakukaan dalam mengumpulkan data adalah dengan teknik wawancara mendalam dengan narasumber yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa; 1. pemaknaan gelar bangsawan menak oleh masyarakat di kelurahan Babakan, pemaknaan baru yang muncul, seperti: a. Gelar Menak dipandang sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial, bukan sekadar simbol kekuasaan; b. Beberapa generasi muda memaknai gelar ini sebagai romantisme masa lalu atau warisan tanpa fungsi tradisional yang jelas. c. Ada kecenderungan peluruhan makna, di mana gelar hanya menjadi label simbolik yang tidak lagi memiliki pengaruh nyata dalam kehidupan sosial. 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemaknaan Ulang Gelar Menak. sebuah. Modernisasi dan Perkembangan Kota; b. Perubahan Struktur Sosial; c. Pendidikan dan Media; d. Pola Asuh dan Transmisi Nilai; e. Ekonomi dan Profesim; f. Pengaruh Tuan Guru.</p> 2025-06-29T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement##