Analisis Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan dan Ketersediaan Obat Esensial Maternal di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata
Abstract
Persalinan yang aman membutuhkan tenaga kesehatan terlatih serta dukungan ketersediaan obat esensial maternal. Namun, di beberapa wilayah masih banyak ibu yang memilih ditolong oleh dukun beranak sehingga berpotensi meningkatkan risiko komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan penolong persalinan dan menilai keterkaitannya dengan ketersediaan obat esensial maternal. Desain penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner terhadap 65 responden ibu bersalin. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 21–35 tahun (41,54%), berpendidikan SMA (46,15%), dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (66,15%). Analisis hubungan menunjukkan bahwa pengetahuan tidak berhubungan signifikan dengan pemilihan penolong persalinan (p = 0,811), sedangkan aksesibilitas dan biaya hampir signifikan (p = 0,071). Faktor dukungan keluarga terbukti memiliki hubungan yang sangat signifikan (p = 0,000005) dengan pemilihan penolong persalinan. Selain itu, hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa ketersediaan obat esensial maternal di fasilitas kesehatan masih mengalami kekosongan berkala, khususnya magnesium sulfat, nifedipin, dan antibiotik injeksi, akibat kendala logistik dan distribusi.
Copyright (c) 2025 Baiq Dewi Asyura DM, Supiani Rahayu, Laili Apriani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










