Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan https://dev.kalibra.or.id/medika <p><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/14126" target="_blank" rel="noopener"><img src="/RujUxYuks/site/images/pengelola/Sinta_21.jpg" width="210" height="77"></a></p> <p><strong>Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan</strong>&nbsp;is a biennial multidisciplinary scientific journal published by the Faculty of Health of Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat. This journal focuses on the study of health sciences. This journal publication aims to disseminate conceptual ideas and research results in the health sector. Articles will be published in&nbsp;<strong>March</strong>&nbsp;and&nbsp;<strong>September</strong>&nbsp;each year. Any interested author can submit their manuscript in English or Indonesian.&nbsp;<strong>DOI:&nbsp;</strong><a href="https://doi.org/10.69503/medika.v4i2">https://doi.org/10.69503/medika.</a></p> en-US medika.ununtb@gmail.com (Dr. Muhammad Syamsussabri, M.Pd) medika.ununtb@gmail.com (Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan) Wed, 17 Sep 2025 05:56:28 +0800 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengaruh Vaksin Influenza Terhadap Gejala Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Jamaah Haji Provinsi D.I. Yogyakarta https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1003 <p>Masalah pernapasan adalah salah satu keluhan kesehatan paling umum yang dilaporkan selama ibadah haji. Pertemuan massal dan pergerakan jamaah yang berkelanjutan meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, terutama infeksi virus pernapasan. Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan juga Indonesia merekomendasikan pemberian vaksin influenza kepada jamaah haji sebagai tindakan perlindungan sebelum keberangkatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh vaksinasi influenza terhadap gejala ISPA pada jemaah haji Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang (<em>cross-sectional</em>) dengan menggunakan data dari hasil kuesioner pada 83 jamaah haji. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada variabel bebas (jenis kelamin, usia, vaksinasi Influenza, dan waktu vaksinasi Influenza) yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian gejala ISPA. Meskipun tidak ada variabel yang secara signifikan berhubungan dengan gejala ISPA selama perjalanan haji, terdapat beberapa pola menarik yang menunjukkan bahwa perjalanan haji dapat memiliki dampak yang kompleks terhadap respons imun tubuh dan efektivitas vaksinasi.</p> Eko Andriyanto, Farida Juliantina Rachmawaty, Afivudien Muhammad ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1003 Wed, 17 Sep 2025 00:00:00 +0800 Studi Penggunaan Analgesia Multimodal Intra Anestesi Pada Pasien Bedah Orthopedi https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1005 <p>Nyeri pada patah tulang dapat terjadi karena cedera, beberapa retakan terjadi secara opsional pada siklus penyakit seperti osteoporosis yang menyebabkan retakan neurotik. Sensasi nyeri timbul karena adanya rangsangan trauma atau stimulasi kimia, termal, dan mekanis yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Berdasarkan patofisiologi nyeri maka kontrol yang baik dikaitkan dengan morbditas serta mortilitas yang lebih rendah. Analgesia multimodal telah menjadi pilihan manajemen nyeri yang lebih disukai dalam prosedur ortopedi dengan memanfaatkan lebih dari satu cara untuk mengatasi nyeri pasca bedah. Penelitian ini berupa studi kasus yang cenderung memperhatikan kajian farmakologi penatalaksanaan analgesia multimodal yang diberikan dan respon hemodinamik yang ditunjukkan. Analgesia multimodal didasarkan pada prinsip bahwa menggabungkan analgesik dengan berbagai mode akan menghasilkan pengendalian nyeri yang lebih baik dan lebih minimal efek samping melalui penghematan opioid. Upaya analgesia multimodal telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mencapai pengendalian nyeri yang memadai dan mengurangi penggunaan opioid.</p> Ristiva Arzaq Nur Septian, Aprilia Nuryanti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1005 Wed, 17 Sep 2025 06:44:36 +0800 Pengaruh Konseling Informasi Edukasi (KIE) Tentang MP-ASI Terhadap Perubahan Berat Badan Pada Baduta Stunting Usia 6-24 Bulan di UPTD Puskesmas Arjasa Jember https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1007 <p>Stunting merupakan isu kekurangan nutrisi jangka panjang yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam periode waktu yang cukup lama karena makanan yang diberikan tidak memenuhi kebutuhan gizi yang tepat<strong>. </strong>Nutrisi yang sesuai tentunya akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bayi secara maksimal. Sejak memasuki usia 6 bulan, bayi memerlukan asupan gizi yang lebih, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus dalam hal pemberian makanan pendukung ASI (MP-ASI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling informasi edukasi&nbsp; tentang MP-ASI terhadap perubahan berat badan pada Baduta stunting usia 6–24 bulan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang mengumpulkan data secara cross-sectional. Lokasi penelitian berada di area kerja Puskesmas Arjasa, Jember. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari hingga Maret tahun 2025 di Puskesmas Arjasa. Populasi dan sampel yang dianalisis dalam studi ini terdiri dari 20 bayi yang mengalami stunting. Uji yang diterapkan adalah uji Mann-Whitney Test dengan analisis univariat dan multivariat. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney Test menunjukkan nilai U = 12,000, Z = -3,464, dan p = 0,001 (p &lt; 0,05), yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dalam pemberian KIE tentang MP-ASI terhadap perubahan berat badan pada baduta stunting usia 6-24 bulan Di UPTD Puskesmas Arjasa, Jember.</p> Supriyati Supriyati, Widia Shofa Ilmiah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1007 Wed, 17 Sep 2025 00:00:00 +0800 Sistematic Literature Review: Pertimbangan Teknik Anestesi Pada Hip Surgery https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1010 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji berbagai teknik anestesi yang dapat digunakan dalam pembedahan pinggul. Fokus penelitian ini adalah berbagai faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan teknik anestesi pada pembedahan pinggul. Data ilmiah yang relevan dengan tujuan penelitian dikumpulkan, dievaluasi, dan disintesis melalui metode <em>Sistematic Literature Review</em> (SLR). Penelitian ini juga memaparkan hasil temuan peneliti di Rumah Sakit yang disesuaikan dengan topik pembahasan. Kesimpulan yang didapatkan adalah neuraksial anestesi menjadi teknik yang banyak digunakan dalam pembedahan pinggul karena memberikan kontrol nyeri yang efektif dan menurunkan risiko komplikasi respiratori namun perlu diperhatikan bahwa teknik anestesi harus disesuaikan dengan kondisi klinis pasien, durasi operasi, dan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.</p> Therresia Agnes Lawryna, Andang Sudarmono ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1010 Thu, 18 Sep 2025 03:52:46 +0800 Studi Fenomenologis Transformasi Digital dan Dampak Sosial Budaya di Laboratorium Kesehatan Klinik https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1023 <p>Transformasi digital di sektor kesehatan telah membawa perubahan besar tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga pada dinamika sosial dan budaya kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman subjektif tenaga laboratorium dalam menghadapi peralihan dari sistem manual ke sistem digital di Laboratorium Klinik RSJPD Oputa Yi Koo, Kota Kendari. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif-fenomenologis. Informan dipilih secara purposive, yaitu empat tenaga laboratorium yang telah mengalami masa transisi digital dan terlibat aktif dalam penerapannya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi meningkatkan efisiensi kerja, mempercepat proses pengolahan data, dan mempermudah integrasi informasi. Namun, proses ini juga menimbulkan tantangan, seperti kecemasan teknologi (<em>tech anxiety</em>), gangguan teknis sistem, dan penurunan intensitas interaksi sosial. Perubahan budaya kerja juga tampak dari bergesernya pola kerja yang sebelumnya fleksibel menjadi lebih kaku dan terdokumentasi secara sistemik. Fenomena ini mencerminkan bahwa transformasi digital tidak hanya bersifat prosedural, melainkan juga struktural dan kultural. Oleh karena itu, keberhasilan digitalisasi sangat bergantung pada kesiapan psikologis, sosial, dan kompetensi adaptif tenaga kerja. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pendekatan humanistik dalam manajemen perubahan digital di institusi kesehatan.</p> Mien Asrha Suhardin, Arlin Adam, Andi Alim ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1023 Thu, 18 Sep 2025 04:20:20 +0800 Hubungan Konsumsi Ultra Processed Food (UPF) Dengan Status Gizi pada Siswa Kelas XI Jurusan IPC di SMAN 1 Kadugede Tahun 2025 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1026 <p>Perubahan pola makan yang terjadi secara global telah memicu peningkatan konsumsi makanan <em>Ultra Processed Food</em> (UPF). Gaya hidup modern yang semakin praktis turut mendorong kecenderungan masyarakat, termasuk remaja untuk lebih sering mengonsumsi jenis makanan seperti UPF. Remaja termasuk kelompok usia yang cukup rawan mengalami masalah gizi, karena berada pada fase pertumbuhan yang pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi UPF dengan status gizi pada siswa kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Campuan (IPC) di SMAN 1 Kadugede. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dan dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Mei 2025. Data dikumpulkan melalui cara mengukur tinggi badan, menimbang berat badan, serta kuesioner SQ-FFQ untuk satu bulan terakhir. Hasil pada penelitian ini yang dilakukan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara tingkat konsumsi <em>Ultra Processed Food</em> (UPF) dengan status gizi siswa kelas XI jurusan IPC di SMAN 1 Kadugede dengan P-value 0,001. Semakin tinggi tingkat konsumsi UPF semakin besar pula proporsi remaja yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas.</p> Mila Cahyani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1026 Thu, 18 Sep 2025 07:50:41 +0800 Isolasi dan Penetapan Kadar Senyawa Flavonoid Pada Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Menggunakan Metode KLT dan Spektrofotometri UV-Vis https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1093 <p>Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa alami yang banyak ditemukan dalam tumbuhan dan dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi serta menentukan kadar senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun pepaya dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis dan spektrofotometri UV-Vis. Proses dimulai dengan ekstraksi daun pepaya menggunakan etanol 96% melalui metode maserasi selama tiga hari. Ekstrak kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan air guna memisahkan senyawa berdasarkan tingkat kepolarannya. Fraksi etil asetat, yang diduga mengandung senyawa flavonoid, selanjutnya dianalisis menggunakan KLT. Identifikasi dilakukan dengan pelarut pengembang etil asetat : asam asetat glasial : air (10:2:1), dan deteksi flavonoid dilakukan menggunakan pereaksi sitroborat di bawah sinar UV pada panjang gelombang 254 nm. Adanya noda fluoresen pada pelat KLT menunjukkan keberadaan senyawa flavonoid dengan nilai Rf 0,85 menghasilkan warna hijau tua. Selanjutnya, penetapan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 432 nm, menggunakan kuersetin sebagai standar. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pepaya mengandung kadar senyawa flavonoid total sebesar 17,52%. Hasil ini menunjukkan bahwa daun pepaya mengandung flavonoid dalam jumlah yang cukup signifikan.</p> Munawir Munawir, Dewi Natalia Sri Harmoni, Lalu Mariawan Alfarizi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1093 Mon, 22 Sep 2025 00:00:00 +0800 Hubungan Durasi Operasi terhadap Kejadian Waktu Pulih Sadar Pasien Pasca Anestesi Umum di Ruang Pemulihan RSUD Dr. Soedirman Kebumen https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1028 <p>Anestesi umum merupakan prosedur yang menyebabkan hilangnya kesadaran dan nyeri secara sentral, diperlukan untuk kenyamanan pasien selama pembedahan. Salah satu komplikasi yang kerap terjadi pasca anestesi umum adalah keterlambatan pulih sadar, yang dapat meningkatkan risiko gangguan jalan napas, hipoksemia, hingga komplikasi neurologis. Durasi operasi menjadi salah satu faktor yang diduga mempengaruhi waktu pemulihan kesadaran. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel sebanyak 90 pasien pasca operasi dengan anestesi umum di ruang pemulihan RSUD dr. Soedirman Kebumen diambil menggunakan teknik <em>consecutive sampling</em> sesuai kriteria inklusi. Variabel independen adalah durasi operasi (≤60 menit dan &gt; 60 menit), sedangkan variabel dependen adalah waktu pulih sadar (≤ 15 menit dan &gt;15 menit) yang diukur menggunakan lembar observasi Aldrete Score. Analisis data dilakukan dengan uji <em>Fisher’s Exact Test</em> (p &lt; 0,05). Mayoritas pasien menjalani operasi singkat ≤60 menit (61,1%) dan mengalami pulih sadar cepat ≤ 15 menit (56,7%). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara durasi operasi dengan kejadian waktu pulih sadar (<em>p</em> = 0,000), di mana operasi dengan durasi &gt; 60 menit cenderung meningkatkan risiko pemanjangan waktu pulih sadar. Durasi operasi berhubungan signifikan dengan waktu pulih sadar pasien pasca anestesi umum. Disarankan tenaga anestesi mempertimbangkan durasi pembedahan dalam perencanaan anestesi dan melakukan pemantauan ketat pada pasien dengan operasi berdurasi panjang untuk meminimalkan risiko keterlambatan pulih sadar.</p> Aidil Giffari, Magenda Bisma Yudha, Noor Yunida Triana ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1028 Mon, 22 Sep 2025 07:25:46 +0800 Evaluasi Program Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1042 <p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Puskesmas sebagai layanan kesehatan primer memiliki peran penting dalam pengendalian hipertensi melalui deteksi dini, pengobatan, dan edukasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program penanggulangan hipertensi di Puskesmas Lampaseh, Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan penanggung jawab program, observasi fasilitas, serta analisis data sekunder tahun 2022–2024. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program hipertensi di Puskesmas Lampaseh telah berjalan cukup baik. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan secara rutin, dan distribusi obat antihipertensi seperti Amlodipin dan Captopril sebagian besar berjalan lancar, meskipun terdapat kendala keterlambatan distribusi pada tahun 2023. Jumlah pasien hipertensi mengalami fluktuasi dari 442 pasien pada tahun 2022 menjadi 406 pasien pada 2023, dan menurun menjadi 404 pada tahun 2024. Edukasi kepada pasien mengenai kepatuhan minum obat dan perubahan gaya hidup terus ditingkatkan. Namun, masih diperlukan penguatan kapasitas layanan dan komunikasi dengan pasien untuk meningkatkan efektivitas program. Pelaksanaan program hipertensi di Puskesmas Lampaseh cukup efektif, namun masih memerlukan perbaikan dalam hal distribusi obat dan edukasi berkelanjutan. Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan keterlibatan aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai pengendalian hipertensi yang optimal.</p> Putri Nur Ramadhani, Natha Bella, Sari Wartini, Farrah Fahdhienie, Maidar Maidar ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1042 Mon, 22 Sep 2025 00:00:00 +0800 Analisis Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan dan Ketersediaan Obat Esensial Maternal di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1481 <p>Persalinan yang aman membutuhkan tenaga kesehatan terlatih serta dukungan ketersediaan obat esensial maternal. Namun, di beberapa wilayah masih banyak ibu yang memilih ditolong oleh dukun beranak sehingga berpotensi meningkatkan risiko komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan penolong persalinan dan menilai keterkaitannya dengan ketersediaan obat esensial maternal. Desain penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner terhadap 65 responden ibu bersalin. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 21–35 tahun (41,54%), berpendidikan SMA (46,15%), dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (66,15%). Analisis hubungan menunjukkan bahwa pengetahuan tidak berhubungan signifikan dengan pemilihan penolong persalinan (p = 0,811), sedangkan aksesibilitas dan biaya hampir signifikan (p = 0,071). Faktor dukungan keluarga terbukti memiliki hubungan yang sangat signifikan (p = 0,000005) dengan pemilihan penolong persalinan. Selain itu, hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa ketersediaan obat esensial maternal di fasilitas kesehatan masih mengalami kekosongan berkala, khususnya magnesium sulfat, nifedipin, dan antibiotik injeksi, akibat kendala logistik dan distribusi.</p> Baiq Dewi Asyura DM, Supiani Rahayu, Laili Apriani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1481 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0800 Prevalensi Infeksi Cytomegalovirus (CMV) Berdasarkan Jenis Sampel dan Karakteristik Pasien Balita di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas Tahun 2023–2024 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1126 <p>Infeksi Cytomegalovirus (CMV) merupakan salah satu infeksi virus yang berpotensi serius pada anak balita, terutama karena potensi komplikasi jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi CMV berdasarkan jenis sampel (urin dan darah) serta karakteristik pasien balita yang diperiksa di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas selama tahun 2023 hingga 2024. Penelitian dilakukan secara deskriptif analitik terhadap 87 data pasien anak usia 0–28 bulan. Analisis statistik meliputi uji Kruskal-Wallis, chi-square, dan McNemar. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki hasil positif CMV pada kedua spesimen, yaitu urin dan darah (42,5%), diikuti oleh positif hanya pada urin (18,4%), hanya pada darah (14,9%), dan negatif pada keduanya (24,1%). Tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin atau usia dengan hasil CMV. Uji McNemar menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara hasil pemeriksaan urin dan darah (p = 0,710). Dapat disimpulkan bahwa baik urin maupun darah memberikan hasil yang sebanding, meskipun dengan konsistensi terbatas.</p> Sekar Asri Tresnaningtyas, Andani Eka Putra, Meysha Farashanda, Siskalil Fahma, Monica Mulnia Hanif ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1126 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0800 Pengaruh Leader-Member Exchange (LMX) Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Work Engagement di Rumah Sakit X https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1051 <p><em>Leader-Member Exchange</em> dan <em>work engagement</em> merupakan dua faktor penting yang saling berkaitan dalam menentukan pencapaian kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <em>Leader-Member Exchange</em> (LMX) terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit X dengan <em>work engagement</em> sebagai variabel mediasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional, melibatkan 157 karyawan sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat&nbsp; pengaruh&nbsp; langsung leader-member exchange terhadap kinerja karyawan dengan Koefisien Jalur sebesar 0.126, pengaruh langsung leader-member exhange terhadap work engagement dengan Koefisien Jalur sebesar 0.431, pengaruh tidak langsung leader-member exhcange terhadap kinerja karyawan melalui work engagement dengan Koefisien Jalur sebesar 0.238 dan jalur yang paling efektif adalah work engagement terhadap kinerja karyawan sebesar Koefisien Jalur 0.553 Disarankan kepada pihak manajemen rumah sakit agar lebih menanggapi dan memberi dukungan terhadap bawahannya agar terciptanya hubungan yang baik antara atasan dan bawahan sehingga bawahan sehingga mampu mengembangkan sikap positif yang dimiliki dalam bekerja.</p> Noviani Munsir, Andi Niartiningsih ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1051 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0800 Analisis Hasil Skrining Kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) terhadap Status Kebugaran Karyawan di Puskesmas Penjaringan https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1008 <p>Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan ancaman kesehatan global yang terus meningkat, menyumbang 74% kematian di dunia dan berdampak pada produktivitas tenaga kerja, termasuk di Indonesia. Karyawan institusi kesehatan seperti Puskesmas memiliki risiko tinggi terhadap PTM akibat beban kerja dan gaya hidup, bahkan berisiko 1,5 kali lebih tinggi dibanding populasi umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hasil skrining kesehatan PTM dengan status kebugaran karyawan di Puskesmas Penjaringan. Menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional, penelitian ini melibatkan 91 dari 112 karyawan (ASN dan Non-ASN) yang telah menjalani skrining dan pengukuran kebugaran. Data sekunder tahun 2024 digunakan untuk analisis.Hasil menunjukkan bahwa status gizi berhubungan signifikan dengan kebugaran jasmani (p = 0,021), dengan individu bergizi tidak normal memiliki risiko 3,83 kali lebih besar mengalami kebugaran tidak baik. Sebanyak 88,5% karyawan dengan status gizi tidak normal terbukti memiliki kebugaran rendah. Interaksi antara jenis kelamin dan status gizi merupakan faktor paling signifikan yang memengaruhi kebugaran (p = 0,018; OR = 33,127), mengindikasikan pentingnya pendekatan berbasis gender. Sementara itu, tekanan darah dan gula darah sewaktu tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap kebugaran (p = 0,677 dan p = 1,000), serta usia dan status kepegawaian tidak terbukti sebagai confounder. Kesimpulannya, status gizi dan interaksi gender-gizi merupakan indikator utama kebugaran. Disarankan integrasi lintas program untuk skrining berkelanjutan, konseling, rujukan, dan pengembangan "rapor kesehatan karyawan" berbasis mobile.</p> R Muh Ihsan Sasraningrat ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1008 Sun, 28 Sep 2025 00:00:00 +0800 Hubungan Usia dan Lama Puasa dengan Kejadian Hipotensi Pada Pasien dengan Anestesi Spinal di RSUD Kardinah Tegal https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1014 <p>Hypotension is the most common complication that occurs following spinal anesthesia and can be influenced by various factors, including age and the duration of preoperative fasting. Untreated hypotension may lead to decreased tissue perfusion, reduced consciousness, organ ischemia, and even shock. This study aims to determine the relationship between age and fasting duration with the incidence of hypotension in patients undergoing spinal anesthesia at Kardinah Regional Hospital, Tegal. A quantitative approach was employed using a descriptive correlational design with a cross-sectional method. A total of 98 respondents were selected through purposive sampling. Data were collected using observation sheets and analyzed using the Chi-Square test. The results showed that the majority of respondents were in the 46–55 year age group (43.9%) and had fasted for more than 8 hours (58.2%). A total of 64.3% of respondents experienced hypotension after spinal anesthesia. Statistical analysis revealed a significant relationship between age and the incidence of hypotension (p = 0.000), as well as between fasting duration and the incidence of hypotension (p = 0.000). It can be concluded that the older the patient and the longer the fasting duration, the higher the risk of developing hypotension.</p> M Rizqy Diaz Alfarizi, Wilis Sukmaningtyas, Maya Safitri ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1014 Sun, 28 Sep 2025 00:00:00 +0800 Hubungan Tingkat Kecemasan Pasca Implementasi Program Progress Test terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Kedokteran Universitas Prima Indonesia Tahun 2022 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1491 <p>Progress Test berpotensi memicu kecemasan yang berdampak pada capaian akademik. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan antara tingkat kecemasan pasca Progress Test dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada mahasiswa program studi kedokteran angkatan 2022. Desain potong lintang dilakukan pada 66 mahasiswa yang dipilih secara purposive. Kecemasan diukur menggunakan Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7) dan dikategorikan (minimal, ringan, sedang, berat); IPK dikelompokkan menjadi memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian. Data dianalisis secara deskriptif dan uji asosiasi menggunakan Fisher’s exact r×c dengan taraf signifikansi 0,05, mengingat lebih dari 20% sel memiliki harapan &lt;5 pada uji chi-square. Mayoritas responden perempuan (57,6%). Kecemasan terbanyak berada pada kategori sedang (36,4%), sedangkan IPK terbanyak berada pada kategori sangat memuaskan (54,5%). Terdapat hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dan IPK (p=0,001). Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pasca Progress Test berasosiasi dengan capaian akademik; intervensi manajemen stres, konseling, dan dukungan akademik terstruktur diperlukan untuk menjaga performa.</p> Adhayani Lubis, Khansa Al Faris ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1491 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0800 Efektivitas Komunikasi Interpersonal Petugas Pendaftaran Pada Proses Pelayanan Awal Pasien di Klinik Atqia https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1124 <p>Komunikasi interpersonal yang efektif merupakan kunci dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada tahap awal interaksi antara pasien dan institusi layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas komunikasi interpersonal petugas pendaftaran dalam proses pelayanan awal pasien di Klinik Atqia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei menggunakan kuesioner tertutup. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 pasien yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal petugas pendaftaran secara umum berada dalam kategori efektif dengan skor rata-rata 83,5 dari 100 poin. Indikator tertinggi adalah sikap positif (17,5%) dan keterbukaan (17,2%), sedangkan indikator terendah adalah dukungan (15,9%) dan kesetaraan (16,1%). Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar pasien merasa puas dengan interaksi awal, masih terdapat aspek komunikasi yang perlu ditingkatkan, khususnya dalam pemberian dukungan emosional dan perlakuan yang adil terhadap seluruh pasien. Kesimpulannya, komunikasi interpersonal petugas pendaftaran Klinik Atqia telah berjalan cukup baik, namun penguatan dalam aspek empati dan keadilan komunikasi diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan komunikasi interpersonal berbasis empati bagi petugas non-medis di fasilitas pelayanan kesehatan primer.</p> Yusfina Himayanti, B. Fitria Maharani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://dev.kalibra.or.id/medika/article/view/1124 Mon, 22 Sep 2025 00:00:00 +0800